Jangan Karna Virus, Silaturrahim Terhalang

Pada postingan kali ini, kita selaku tim Relawan Ikhlas mengajak dan menyerukan kepada Masyarakat agar tetap menjalin Silaturrahim/Menjaga hubungan baik di antara kerabat merupakan salah satu hal yang dianjurkan dalam agama Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ، إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
“Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS an-Nisâ’: 1)

Salah satu hikmah menjaga tali silaturahim adalah seseorang akan dilapangkan rezeki serta akan dipanjangkan umurnya, hal demikian seperti yang ditegaskan dalam hadits sahih :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka bersilaturrahimlah” (HR. Bukhari Muslim).

yang mana pada bulan sebelumnya ada fatwa dari Wapres dan juga dari PBNU yang melarang Masyarakat untuk Menjalin Silaturrahim dimasa pandemi virus corona atau Covid-19.

berikut fatwa Wapres yang dikutip dari detikcom pada Kamis, 18 Maret 2020 :
Pesan Wapres Rayakan Lebaran saat Corona: Tak Mudik-Silaturahmi Online
Jakarta - Hari Raya Idul Fitri masih dua bulan lagi. Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat menjaga diri saat merayakan Lebaran di tengah status tanggap darurat virus Corona.
Rangkaian pesan ini disampaikan Ma'ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden dan video yang diterima detikcom pada Kamis, 18 Maret 2020.
Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 24-25 Mei 2020. Pada tanggal tersebut pemerintah masih menerapkan status tanggap darurat yang berlaku hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Ma'ruf meminta masyarakat lebih menjaga diri daripada pergi mudik tahun ini. Hal ini disebut agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain terkait penyebaran virus Corona.
"Maka itu juga orang pergi mudik, menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan. Silaturahim itu baik, tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," ujar Ma'ruf.
Namun, menurut Ma'ruf, apabila mudik terpaksa dilakukan maka masyarakat perlu menjaga diri dari kemungkinan penularan Corona. "Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan adanya potensi penularan di sana," tuturnya.
Ma'ruf juga menjelaskan menjalin silaturahmi tidak harus dilakukan dengan kontak langsung. Namun, dapat dilakukan menggunakan media sosial (medsos).
berikut fatwa PBNU kepada Okezone, Sabtu (28/3/2020):
PBNU : Mudik Saat Lebaran Sebaiknya Diganti Silaturahmi Daring/PBNU Minta Silaturahmi Lebaran 2020 Lewat Online
JAKARTA – Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas, meminta seluruh umat muslim di Indonesia mengurungkan niatnya mudik ke kampung halamannya pada musim Lebaran tahun 2020. Permintaan itu mengingat kini situasinya sedang sedang terjadi pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut dia, niat mudik untuk bersilaturahmi dengan sanak famili saat menyambut Hari Raya Idul Fitri nanti sebaiknya cukup melalui daring (online) saja sehingga bisa membantu pemerintah menanggulangi penyebaran Covid-19.
"Ya silaturahmi bisa dilangsungkan melalui daring. Lewat video call aja. Sekarang sarana telekomunikasi sudah luar biasa bagus. Pasti dalam keluarga ada yang megang telepon pintar," ujarnya kepada Okezone, Sabtu (28/3/2020).
Ia menyebut, bila seseorang tetap memaksakan mudik, dikhawatirkan nanti mereka malah membawa musibah kepada keluarganya di kampung yang tidak terpapar virus corona. Sebab, tak ada yang bisa memastikan kondisi kesehatan para pemudik ketika menempuh perjalanan jauh.
"Kalau itu yang terjadi, justru dia pulang tidak membawa kebahagiaan dengan keluarga dan lingkungannya, tapi justru membawa penyakit dan musibah. Jangan sampai justru membawa derita di tengah keluarga," ujarnya.
Ia menjelaskan, hukum mudik dalam Islam itu hanya sebatas sunnah. Oleh karenanya, ibadah itu tak dilaksanakan terlebih dahulu pada tahun ini demi menekan penyebaran virus corona.
"Di tengah wabah Covid-19 diharapkan agar masyarakat muslim mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, memiliki risiko yang sangat tinggi terkait penyebarannya.
"Kami sarankan hati-hati sebisa-bisanya mudik ditunda sampai kondisi baik. Ini jadi perhatian pemerintah karena kami tidak mau kasus bertambah," kata Yuri sapaan akrabnya dalam konferensi pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta, kemarin.
kami para admin sepakat posting Jangan Karna Virus, Silaturrahim Terhalang karena mengmalkan hal yang sulir belum tentu diterima apalagi hal yang mudah (Silaturrahim Online/Silaturrahim Daring).
Untuk itu, kami selaku admin Relawan Ikhlas mengajak seluruh Masyarakat agar mengikuti apa yang sudah di janjikan oleh ALLAH dan Jangan Karna Hanya Virus Corona (Covid-19), Sampai Silaturrahim Terhalang.
Sebelum kami akhiri, kami mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa di Bulan Ramadlan Tahun 1441 H dan kami tim Relawan Ikhlan M. Mufid Najmullah, S.Pd mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Minal Aidi Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Semoga postingan ini Jangan Karna Virus, Silaturrahim Terhalang bermanfaat.

Kategori

Kategori